Dengandemikian sudah barang tentu tata cara bertobatnya berbeda-beda. 1. Dosa yang berkaitan dengan hak Allah. Seperti berkata dusta, meninggalkan shalat lima waktu, berbuat syirik, meminum khamar, berjudi, main perempuan, menyaksikan film-film yang mengundang syahwat. Semua di atas adalah termasuk dosa besar. 2 Menyatakan argumen dengan bahasa yang santun. 3. Mengumpulkan informasi berupa fakta yang mendukung argumen. 4. Menyatakan sanggahan dengan bahasa yang sopan. 5. Tidak menggunakan pernyataan negatif mengenai pribadi pihak lain. Urutan tata cara debat yang baik yaitu. Cermatilahdaftar tugas pembicara dalam debat berikut! (1) Menyampaikan latar belakang masalah (2) Memberikan definisi mosi (3) Memberikan parameter mosi (4) Memaparkan pembagian tugas setiap pembicara lain. (5) Mempresentasikan argumen Pembicara yang bertugas melaksanakan hal-hal tersebut adalah? Hakikat yang berkaitan dengan tata cara debat cash. Hai Sobat Zenius! Pernah nggak sih elo beda pendapat sama teman? Misalnya nih kalian lagi ngomongin tentang bubur diaduk atau nggak diaduk. Temen elo adalah tim bubur diaduk, sedangkan elo tim bubur nggak diaduk. Elo berdua kemudian saling ngasih argumen dan alasan kenapa selera kalian berbeda. Nah, perbedaan pendapat ini akhirnya memunculkan debat di antara elo berdua. Tapi elo udah tahu belum apa sih sebenarnya debat itu? Terus kira-kira gimana sih tata cara debat yang baik? Biar elo paham, kali ini gue mau ngajak elo buat cari tahu tentang debat. Penasaran kan? Makanya, simak terus ya! Apa Sih Debat Itu?Tata Cara Debat yang BaikKomponen Penilaian Dalam Lomba DebatContoh Soal Debat dan Pembahasan Apa Sih Debat Itu? Biar elo lebih ada bayangan lagi nih tentang debat, gue mau kasih tahu dulu nih sebelumnya tentang apa sih sebenernya debat itu sendiri? Debat merupakan adu opini tentang suatu topik, dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing dan meyakinkan pihak lain. Nah, kalau dilihat dari pengertiannya nih, debat itu bukan hanya sekadar obrolan tentang perbedaan pendapat yang dimiliki dua orang atau lebih ya. Konsep debat itu sendiri berisi tentang perbedaan pendapat antara pihak-pihak yang berdebat, dengan masing-masing pihak memiliki alasan sendiri mengenai pendapat mereka. Selain itu pihak-pihak yang berdebat ini juga berusaha untuk mempengaruhi atau meyakinkan pihak lawan untuk sebisa mungkin setuju nih dengan pendapat mereka. Etika Debat Arsip. Zenius Baca Juga Ciri dan 11 Jenis Frasa – Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 Sobat Zenius, ternyata debat itu juga diperlombakan lho. Berbeda dengan perdebatan yang ada dalam kehidupan kita sehari-hari kayak perdebatan tim bubur diaduk atau nggak diaduk tadi, lomba debat memiliki beberapa tata cara debat yang harus dipenuhi. Pasti pernah dong nonton acara debat calon presiden? Biasanya acara itu diadakan setiap menjelang pemilihan presiden dan wakil presiden. Kalau elo pernah liat, elo pasti sadar kan kalau acara debat itu nggak mungkin diadakan secara ala kadarnya doang, atau tanpa aturan yang jelas. Tentunya dalam sebuah debat yang baik, ada tata caranya nih biar acara tersebut bisa berjalan dengan baik dan lancar. Terus apa aja dong tata cara debat yang baik itu? Lomba debat itu sendiri memiliki sebuah sistem yang dinamakan dengan sistem parlemen. Sistem ini digunakan dalam beberapa lomba debat, contohnya Lomba Debat Bahasa Indonesia 2019. Terus gimana sih sistem itu? Di dalam sistem tersebut terdapat dua sisi, yaitu pemerintah dan oposisi. Contohnya adalah perdebatan antara pihak pemerintah dan parlemen yang biasanya dimulai dari suatu isu atau kebijakan, di mana kedua belah pihak ini memiliki perbedaan pendapat tentang kebijakan tersebut. Kita misalkan nih, pihak pemerintah adalah pihak yang pro terhadap kebijakan tersebut, sedangkan parlemen oposisi adalah pihak yang kontra. Terus apa aja nih yang biasa dilakukan oleh tiap-tiap pembicara yang mewakili debat tersebut? Biar lebih gampang dipahami, gue tunjukin gambaran tugas-tugas pembicaranya ya! Tata Cara Debat Arsip Zenius Biasanya, tiap pembicara akan memiliki waktu tertentu untuk membalas dan membahas argumennya, misalnya nih 7 menit setiap pembicara. Kemudian, pada akhir debat akan ada sesi reply speech, di mana masing-masing pembicara boleh pembicara 1 atau 2, namun tidak boleh pembicara 3 akan merangkum keseluruhan debat. Jadi mereka harus memberikan kesimpulan bahwa argumennya-lah yang paling tepat dalam debat tersebut. Dan di bagian ini kedua belah pihak sudah tidak boleh lagi saling membalas. Nah, kalau elo mau lebih jelasnya, elo bisa kepoin langsung videonya dengan klik banner di bawah ini! Komponen Penilaian Dalam Lomba Debat Nah, kalau dalam perlombaan, pasti ada beberapa hal dong ya yang dijadikan penilaian untuk menentukan siapa pemenangnya. Begitu pula dengan lomba debat ini guys. Jadi ada beberapa komponen yang dinilai dewan juri untuk menentukan siapa sih pemenang lomba tersebut? Ada 3 hal yang dinilai dalam lomba debat, yaitu matter, manner dan method. Matter Isi dari argumen. Penilaiannya tergantung pada seberapa jauh seorang pembicara memiliki pengetahuan mengenai hal yang sedang ia bicarakan. Hal ini berisi tentang argumen-argumen yang harus disertai pembuktian yang Gaya bicara. Peserta debat akan dinilai ketika sedang memberikan argumen. Contohnya dinilai dari intonasi, kontak mata, bahasa tubuh, dan komunikasi-komunikasi non verbal lainnya. Method Method merupakan pengaturan dan pengorganisasian seorang pembicara. Jadi nih kalau elo sebagai seorang pembicara ketika debat, elo punya kewajiban buat menyanggah, memberi argumen dan memberi kesimpulan sesuai waktu yang sudah ditentukan. Nah, dalam sebuah debat, tentu nggak akan bisa dimulai tanpa hadirnya seorang moderator dong. Seperti yang elo pasti udah tahu, kalau seorang moderator adalah penengah dari sebuah debat. Lalu apa aja sih tugas moderator? Moderator ternyata memiliki tugas yang nggak gampang lho, Sobat Zenius. Kalau elo suatu saat jadi moderator sebuah acara debat nih, tentunya elo harus menguasai bahan-bahan yang akan diperdebatkan tersebut dan memastikan debat bisa berjalan dengan lancar. Seorang moderator tentunya harus netral, tegas, dan disiplin, karena hal ini akan menentukan jalannya debat nanti. Apakah kamu tertarik jadi moderator acara debat? Debat Arsip Zenius Baca Juga Suka Debat? Yuk, Kenali Konsep, Unsur, dan Strukturnya! Contoh Soal Debat dan Pembahasan Nah Sobat Zenius, biar elo bisa menilai pemahaman elo tentang materi ini, gue akan ngasih elo contoh soal berikut! Saling sanggah argumentasi antara tim afirmasi dan oposisi dilakukan pada …. A. Perkenalan B. Penyampaian isu atau masalah C. Menyampaikan argumentasi D. Kesimpulan E. Pengambilan hasil debat Jawaban C. Menyampaikan argumentasi Pembahasan Saling sanggah argumentasi antara tim afirmasi dan oposisi dilakukan pada saat penyampaian argumentasi. jawaban yang betul yang C, ya. 2. Alasan peserta debat harus menyajikan data dan fakta yang akurat ketika debat adalah …. A. Pengetahuannya terlihat lebih hebat B. Menguasai kondisi debat C. Menyerang lawan debat D. Mendapatkan perhatian penonton E. Argumentasi sulit dipatahkan oleh lawan debat Jawaban E. Argumentasi sulit dipatahkan oleh lawan debat Pembahasan Saat debat argumentasi akan mudah dipatahkan jika tidak berdasarkan pada data dan fakta. Sebaliknya argumen akan sulit dipatahkan jika berdasarkan data dan fakta. Jadi jawabannya yang E ya. Wah, nggak kerasa kita udah ada di akhir materi nih. Tapi tenang aja, kalau elo masih pengen belajar materi yang lain, elo bisa langsung ke aplikasinya Zenius aja, kalau elo belum punya akunnya, jangan lupa daftar biar nggak ketinggalan info seru lainnya ya! Baca Juga Pengertian, Ciri-Ciri dan Struktur Teks Negosiasi – Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 Pengertian Debat, Jenis, Ciri, Unsur, Struktur, Tujuan & Tata Cara – Pada kesempatan kali ini, Pendidik akan membahas mengenai debat. Istilah debat sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan orang. Namun untuk mengetahui lebih jelas mengenai pengertian debat, jenis, ciri, unsur, struktur, tujuan dan juga tata caranya. Langsung saja kita simak penjelasannya sebagai berikut Pengertian Debat Secara umum, debat merupakan suatu kegiatan mengadu argumentasi antara dua pihak ataupun lebih yang bersifat perorangan maupun kelompok, di dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah serta perbedaan. Adapun pengertian menurut para ahli adalah 1. G. Sukadi Debat adalah saling beradu argumentasi antar pribadi maupun kelompok, yang bertujuan untuk mencapai suatu kemenangan. 2. Hendri Guntur Tarigan Debat merupakan saling adu argumentasi antar pribadi maupun kelompok manusia yang bertujuan untuk mencapai kemenangan satu pihak. 3. Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI Debat adalah suatu pembahasan atau pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk bisa mempertahankan pendapat masing-masing. Jenis-Jenis Debat Adapun jenis-jenis debat berdasarkan bentuknya dibagi menjadi tiga yaitu 1. Debat Parlementer/Majelis Assembly or Parlementary Debating Yaitu jenis debat yang bertujuan untuk memberi atau menambah dukungan bagi suatu undang-undang tertentu dan semua anggota yang ingin mengungkapkan pandangan serta pendapatnya berbicara mendukung ataupun menentang usulan tersebut setelah mendapat izin dari majlis. 2. Debat Pemeriksaan ulangan untuk mengetahui kebenaran pemeriksaan terdahulu cross-examination debating Yakni jenis debat yang bertujuan untuk mengajukan beberapa pertanyaan yang saling berkaitan satu sama lain, yang menyebabkan para individu jika diberi pertanyaan menunjang posisi yang akan ditegakkan dan diperkokoh oleh sipenanya. 3. Debat Formal, Konvensional atau Debat Pendidikan Formal, Conventional, or Educatttional Debating Yakni jenis debat yang bertujuan memberi kesempatan bagi dua tim pembicara untuk mengungkapkan beberapa argumen kepada para pendengar yang menunjang atau membantah suatu usul. Setiap pihak diberikan waktu yang sama bagi pembicara-pembicara konstruktif dan bantahan. Debat kompetitif dalam pendidikan tidak seperti debat sebenarnya di parlemen, debat ini bertujuan untuk menghasilkan keputusan yang lebih diarahkan untuk mengembangkan kemampuan dikalangan para peserta debat, kemampuan disini seperti mengutarakan pendapat yang masuk akal, jelas dan terstruktur, mendengarkan pendapat yang berbeda dan biasanya kemampuan berbahasa asing. jika debat dilakukan dengan bahasa asing. Ciri-Ciri Debat Adapun ciri-ciri debat diantaranya adalah 1. Memiliki dua sudut pandang yakni afirmatif atau pihak yang menyetujui topik debat dan negatif atau pihak yang tidak menyetujui topik debat. 2. Adanya proses saling mempertahankan pendapat antara kedua belah pihak. 3. Saling mengadu argumentasi dengan tujuan memperoleh kemenangan. 4. Hasil debat diperoleh melalui voting dan keputusan juri. 5. Adanya sesi tanya jawab yang bersifat terbatas dan bertujuan untuk menjatuhkan pihak lawan. 6. Adanya moderator yang berperan sebagai penengah. Unsur-Unsur Debat Adapun unsur-unsur debat diantaranya adalah 1. Mosi adalah suatu topik atau hal yang sedang diperdebatkan yang mengandung hal-hal yang bersifat konvensional. Di Pihak ini ada yang pro dan kontra. 2. Tim Afirmatif pro yaitu tim yang setuju atau mendukung terhadap hal yang di debatkan mosi. 3. Tim Negatif atau Oposisi/kontra yaitu tim yang tidak setuju atau menentang mosi yang diperdebatkan. Tim ini terdiri dari tiga orang biasanya. 4. Tim Netral yakni tim yang memberikan dua sisi baik dukungan ataupun sanggahan terhadap topik yang diperdebatkan. 5. Moderator adalah orang yang memimpin jalannya perdebatan. Moderator ini bertugas membacakan tata tertib debat, memperkenalkan masing-masing pihak serta menyampaikan mosi yang dibicarakan. 6. Penulis adalah orang yang menulis kesimpulan dari suatu debat. Struktur Debat Adapun struktur debat diantaranya adalah 1. Pengenalan Yakni setiap tim baik tim afirmasi, tim oposisi, dan tim netral memperkenalkan diri. 2. Penyampaian Argumentasi Yakni setiap tim menyampaikan argumentasi pada topik yang dimulai dari tim afirmasi, kemudian tim oposisi dan diakhiri dengan tim netral. 3. Debat Pada masing-masing tim mengomentari setiap argumentasi dari tim lainnya. 4. Simpulan Setiap tim memberikan ungkapan penutup terhadap pernyataan topik yang sesuai dengan posisinya tersebut. Tujuan Debat Adapun tujuan debat antara lain 1. Melatih mental dan keberanian mengemukakan pendapat di hadapan umum. 2. Meningkatkan kemampuan dalam merespon suatu masalah. 3. Melatih mematahkan pendapat lawan debat. 4. Melatih untuk bersikap kritis, terhadap materi yang diperdebatkan. 5. Memantapkan suatu konsep dari topik atau materi yang diperdebatkan. Tata Cara Debat Tata cara debat yang baik adalah 1. Mengemukakan pendapat atau pertanyaan secara profesional, tidak menghina lawan, tidak merendahkan lawan, ataupun berkomentar yang menyerang individu atau pribadi. 2. Analisis kritis, sintetis, keterampilan retorika berbicara dan intelijensia ability to percieve and understand tidak terbata-bata. 3. Fokus pada posisi lawan atau argument lawan. Mengetahui kelemahan dan kelebihan lawan yang merupakan hal penting dalam strategi kesalahan logis serta gunakan secara efektif dalam menyangkal argumen pihak lawan. 4. Batasan dalam mengungkapkan argumen adalah tiga poin. 5. Menggunakan logika dalam menyusun serta menyampaikan argument. 6. Mengetahui kesalahan umum dalam berpikir dan kesalahan logis serta menggunakan cara efektif dalam menyangkal argumen. 7. Menyajikan isi atau materi dengan akurat. Pengertian Debat, Jenis, Ciri, Unsur, Struktur, Tujuan & Tata Cara 8. Memastikan kebenaran semua bukti eksternal yang disajikan dalam argumen. 9. Kesimpulan debat adalah kesimpulan dalam final. Gunakanlah sebagai kesempatan untuk menyangkal atau memojokkan lawan. Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Debat, Jenis, Ciri, Unsur, Struktur, Tujuan & Tata Cara. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan kamu. Terimakasih 🙂 Debat merupakan suatu kegiatan untuk menguji argumentasi yang dilakukan antar individu maupun kelompok. Sedangkan menurut kamus besar Bahasa Indonesia, debat adalah sebuah pembahasan mengenai suatu hal dengan saling memberikan alasan untuk mempertahankan argumen masing-masing. Debat memiliki arti yang luas. Para ahli menyusun pengertian debat berdasarkan pemikiran dan kajian literasi. Berikut ini pengertian debat menurut para ahli. Penjelasan Lengkap Debat Pengertian Debat Menurut Para Ahli – Tujuan Debat – Fungsi Debat – Peran Debat – Etika Debat Unsur Unsur Debat Ciri Ciri Debat Struktur Debat Macam Jenis Contoh Debat Tata Cara Debat Pengertian Debat Menurut Para Ahli Menurut seorang ahli bernama Asidi Dipodjojo dalam buku yang berjudul “Komunasi Lisan”, debat merupakan suatu proses komunikasi yang dilakukan secara lisan yang dinyatakan dengan bahasa untuk mempertahankan gagasan atau pendapat. Dalam sebuah debat, setiap pihak berhak mengajukan pendapat dan memberikan alasan sehingga pihak lawan atau pihak yang tidak setuju dapat menerima dan berpihak kepadanya. Dalam sebuah buku tentang public speaking yang ditulis oleh seorang ahli bernama G. Sukadi, debat diartikan sebagai kegiatan saling beradu pendapat antarpribadi maupun antarkelompok orang yang bertujuan untuk mencapai kemenangan atau kesepakatan. Sedangkan menurut Guntur Tarigan dalam bukunya yang berjudul “Retorika”, debat adalah adu argumentasi tentang suatu hal tertentu untuk mencapai kemenangan satu pihak. Tujuan Debat Debat memiliki beberapa tujuan yaitu meraih kemenangan atas argumentasi demi mendukung sesuatu yang ingin ditegakkan atau dijalankan. Tujuan dilakukannya debat juga untuk menunjukkan kebenaran atas sesuatu yang sedang dipermasalahkan, menimbulkan pro dan kontra, dan sebagainya. Tujuan yang ingin dicapai dengan debat bergantung pada peserta dan anggota yang diundang, mosi atau permasalahan, waktu, dan tempat debat. Fungsi Debat Debat juga mempunyai fungsi yaitu sebagai ajang untuk melatih keberanian dalam beragumentasi di depan umum, melatih berbicara terutama menanggapi argumen lawan bicara. Debat juga dapat meningkatkan kemampuan merespon suatu masalah dengan cepat dan tepat melalui sikap dan cara berpikir kritis terhadap suatu topik, dan menambah pemahaman suatu konsep atau teori terutama yang berhubungan dengan materi. Peran Debat Debat mempunyai peran yang sangat penting dalam pemutusan perundang-undangan oleh legislatif, dalam bidang hukum misalnya ketika dilakukan pengadilan terdakwa, dalam bidang pendidikan, kegiatan politik seperti penentuan calon maupun kebijakan internal politik, bidang binis, dan perekonomian. Di negara-negara demokratis seperti Amerika dan Indonesia, debat diperlukan dalam penentuan undang-undang maupun ketika dilakukan amandemen terhadap undang-undang. Masalah yang diangkat di dalam pembahasan amandemen akan didebatkan untuk mencari mana argumentasi atau gagasan yang mendekati benar dan paling adil. Debat juga berperan dalam kemajuan bisnis perusahaan khususnya ketika penentuan langkah-langkah visioner untuk memajukan perusahaan. Etika Debat Seorang yang tergabung dalam tim debat baik pro, kontra, maupun tim netral harus menjunjung etika atau norma dalam bertanya dan berdebat. Etika bertanya dalam debat yaitu bersungguh-sungguh dalam mencari data, tidak menguji pembicara, pertanyaan langsung menuju ke fokus permasalahan, mengajikan pertanyaan-pertanyaan khusus, menghindari cara berpikir yang salah, tidak menyangkutpautkan prasangka emosional ketika bertannya, dan menunjukkan sikap wajar. Sedangkan etika berdebat yaitu memiliki pengetahuan yang baik, pertimbangan dalam mengomunikasikan argumen atau persuasi, keterampilan dalam membuktikan kesalahan dan celah, mengerti prinsip-prinsip dalam penyampaian persuasi dan penggunaan argumentasi dalam melemahkan pernyataan lawan, penyampaian pidato mauun argumentasi secara terarah, lancar, dan kuat, serta mengapresiasi fakta. Selain memiliki etika, fungsi, dan tujuan, debat juga memiliki unsur-unsur debat, ciri-ciri, struktur, macam jenis, dan tata cara debat. Beberapa hal tersebut biasanya berbeda-beda bergantung negara yang mealukan debat dan acara yang diselenggarakan. Masing-masing poin tersebut secara umum akan dibahas dengan lengkap dan terperinci sebagai berikut. Suatu kegiatan dapat disebut debat jika memiliki beberapa unsur-unsur di bawah ini 1. Memiliki mosi. Emosi adalah topik atau bahasan yang akan diperdebatkan dan mempunyai sifat konvensional. Adanya mosi sangat penting karena di dalam sebuah debat terdapat pihak pro dan kontra. 2. Debat harus memiliki pihak pro atau pihak afirmatif yang setuju terhadap mosi yang telah diberikan. Pihak pro akan memberikan pidatonya terlebih dahulu mengenai alasan mengapa mendukung pernyatan di dalam mosi. 3. Selain pihak pro, juga terdapat pihak oposisi atau pihak kontra yang tidak setuju dengan mosi yang sudah diberikan. Pihak kontra akan menyanggah pernyataan dari pihak afirmatif. 4. Sebagai penengah antara pihak pro dan kontra, debat harus mempunyai pihak netral atau pihak yang tidak menaruh dukungan dan tidak condong terhadap salah satu pihak. 5. Dalam debat harus ada moderator yang bertugas mempin dan mengatur jalannya debat. Tata tertib debat, memperkenalkan masing-masing pihak, dan penyampaian mosi akan dilakukan oleh moderator. 6. Debat juga harus memiliki peserta debat yang nantinya berhak menentukan keputusan akhir bersama juri debat. Dalam beberapa debat, peserta tidak ikut andil dalam penentuan keputusan akhir namun jika dibutuhkan voting, maka biasanya peserta akan diperhitungkan suaranya. 7. Unsur yang terakhir yaitu adanya penulis atau notulen acara yang bertugas mencatat hal-hal terkait debat yang sedang berlangsung misalnya mosi debat, pernyataan moderator, penyampaian masing-masing tim atau pihak, dan hasil keputusan akhir. Ciri-Ciri Debat Terdapat beberapa ciri-ciri debat yaitu sebagai berikut. 1. Debat memiliki pihak yang mengarahkan jalannya debat. Biasanya yang melakukan tugas ini adalah seorang moderator. 2. Hasil akhir atau kesimpulan debat didapat dengan cara voting maupun keputusan juri debat. 3. Terdapat hanya dua sudut pandang yaitu pro dan kontra. 4. Terjadi kegiatan saling beradu argumentasi untuk memperoleh kemenangan salah satu pihak. 5. Terdapat suatu proses untuk saling mempertahankan argumentasi di antara kedua belah pihak yang sedang berdebat pihak pro dan kontra. 6. Di sesi tertentu terdapat kegiatan tanya jawab antar pihak yang berdebat dengan dipimpin oleh moderator. Struktur Debat Debat yang baik harus memenuhi struktur debat yang telah disepakati bersama. Berikut ini adalah struktur debat yang baik dan benar. 1. Perkenalan harus dilakukan oleh masing-masing tim atau pihak afirmasi, oposisi, dan netral 2. Penyampaian argumentasi. Dalam debat, masing-masing tim pro maupun kontra menyampaikan argumentasi atau gagasan tentang mosi yang telah diberikan. Penyampaian argumentasi ini dimulai dari tim pro, lalu tim kontra, kemudian diakhiri oleh tim netral. 3. Melakukan debat merupakan hal utama. Masing-masing tim diharuskan menyampaikan argumentasi maupun sanggahan kepada lawan. 4. Kesimpulan merupakan hasil akhir debat yang sebelumnya diawali dengan penutup yang disampaikan oleh masing-masing tim. 5. Keputusan diambil dari hasil voting, mosi, resolusi, dan sebagainya. Jenis keputusan ada tiga yaitu keputusan oleh para pendengar atau decision by the audience, keputusan oleh hakim atau decision by judges, dan keputusan dengan kritik atau decision by critique. Macam atau Jenis Debat Debat memiliki beberapa macam atau jenis yang dikelompokkan berdasarkan tujuan, bentuk maupun metode yang dilakukan. Berikut ini adalah macam atau jenis debat yang sering kita kenal. Debat pemeriksaan ulangan atau cross-examination debating Debat pemeriksaan ulangan dilakukan untuk mengetahui kebenaran pemeriksaan yang telah dilakukan sebelumnya. Dalam debat ini, diajukan beberapa pertanyaan dari saling memiliki hubungan sehingga menyebabkan individu yang diberi pertanyaan dapat mendukung posisi yang ingin ditegakkan maupun diperkokoh oleh pihak yang memberi pertanyaan. Debat Parlementer atau Assembly or Parlementary Debating Debat parlementer juga dikenal dengan sebutan debat Majelis. Fungsi debat perlementer ini yaitu untuk memberikan maupun menambah dukungan pada suatu undang-undang tertentu. Di dalam debat parlementer seluruh anggota debat berhak mengajukan pendapat dan gagasannya apakah ia mendukung ata menentang usul yang telah disampaikan setelah diizinkan oleh majelis debat engan disertai alasan yang kuat. Debat Formal Debat formal juga dikenal dengan sebutan debat konfensional atau debat pendidikan. Debat formal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masing-masing tim pembicara untuk menyampaikan kepada audiens atau peserta debat tentang beberapa argumen maupun gagasan yang dapat menunjang atau menolak usulan. Argumen yang disampaikan harus masuk akal, jelas, dan menyangkut kebutuhan bersama. Tata Cara Melakukan Debat Bagaimana tata cara melakukan debat yang baik dan benar? Berikut ini adalah tata cara yang dapat anda lakukan. 1. Memahami dan menjalankan peraturan debat yang telah disepakati oleh peserta dan anggota debat. Jika seorang anggota debat melanggar peraturan maka akan berpengaruh kepada timnya. 2. Pertanyaan yang diajukan sebaiknya disampaikan dengan profesional, tidak menghina, menguji, maupun merendahkan lawan, pertanyaan juga tidak boleh menyerang lawan secara pribadi namun fokus ke permasalahan yang sedang dibahas. 3. Ajukan argumen dengan analisis yang kritis, masuk akal, dan runtut. Ketiga hal ini akan lebih baik jika dilakukan dengan kemampuan retorika yang baik. 4. Dalam menyampaikan gagasan kenali dan pahami kelemahan maupun kelebihan yang dimiliki lawan. Hal ini sangat penting untuk menyusun strategi debat sehingga efektif dalam menyangkal dan mempengaruhi lawan bahkan seluruh peserta debat. 5. Argumen yang disampaikan tidak perlu terlalu banyak karena waktu yang terbatas. Susun argumen ke dalam poin-poin yang singkat dan lugas yang merujuk langsung ke permasalahan yang sedang didebatkan. 6. Memahami dengan baik tentang kesalahan-kesalahan dalam berpikir terutama pada penyelesaian masalah. Hal ini juga berfungsi untuk mengetahui kelemahan argumentasi yang diberikan oleh lawan. 7. Menyajikan gagasan yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Sertakan juga data-data yang valid yang dapat mendukung argumen atau gagasan. 8. Buatlah kesimpulan yang menunjukkan pernyataan final dengan kalimat yang lugas dan langsung menuju ke titik celah lawan. Penyampaian kesimpulan tidak perlu terlalu panjang cukup poin-poin yang menegaskan argumentasi dan disampaian dengan tegas untuk menunjukkan rasa percaya diri bahwa argumentasi tersebut benar. Penjelasan Lengkap Debat Tujuan DebatFungsi DebatPeran DebatEtika DebatDebat pemeriksaan ulangan atau cross-examination debating Debat Parlementer atau Assembly or Parlementary DebatingDebat Formal

hakikat yang berkaitan dengan tata cara debat disebut